Kalidawir, 29 Mei 2020
Hari Raya Idul Fitri biasanya dirayakan oleh umat Islam dengan suka cita oleh penduduk dunia tak terkecuali di Indonesia. Kemeriahan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tampak dari rumah-rumah yang sepi dan jalan-jalan yang lenggang dari akrifitas silaturrahmi sebagaimana hari raya sebelumnya. Bukan hanya karena maraknya penyebaran virus corona atau di kenal covid-19, akan tetapi juga karena maraknya aksi pencurian yang akhir-akhir ini cukup meresahkan warga. Sehingga banyak jalan-jalan yang ditutup aksesnya dengan portal-portal dan dijaga bahkan sampai dengan 24 jam.
Ditengah kondisi virus dan juga aksi pencurian ini juga, penduduk di pesisir Pantai Sine Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir juga dibuat khawatir dengan adanya Badai Rob. Pasalnya, daerah pesisir di wilayah Tulungagung Bagian selatan ini sejak beberapa hari lalu mengalami dampak bencana berupa air laut tinggi yang masuk ke pemukiman penduduk dan merusak puluhan rumah warga yang ada di pinggir pantai. Puluhan rumah terkena hempasan air laut mengakibatkan penduduk khawatir akan keselamatan mereka. Selain itu, kondisi tanah berpasir mengalami abrasi yang makin meluas membuat warga juga khawatir rumahnya akan ikut terseret arus air laut dan ikut hanyut terbawa air laut.
PAC GP Ansor Kalidawir dan jajaran Satkoryon Banser Kalidawir dengan dihadiri Ketua PC GP Ansor Tulungagung merespon cepat dengan penggalangan bantuan bekerjasama bahu membahu membuat tanggul penahan air laut. Donasi ini adalah merupakan bantuan dari kader ansor banser dan juga para aghniya' khususnya di wilayah Kalidawir. NU CARE-LAZISNU MWC NU Kalidawir juga tidak lupa turut andil menyumbangkan 1.000 karung yang berasal dari dana koin NU. Selanjutnya Karung-karung tersebut dibawa kelokasi untuk diisi pasir dan dijadikan tanggul penahan gelombang pantai.
Tanggul-tanggul ini harapannya bisa memberikan rasa aman dari amukan gelombang air laut bagi warga yang ada di pesisir Pantai Sine agar air tidak masuk dan merusak rumah-rumah warga lagi dan juga fasilitas umum.
Hari Raya Idul Fitri biasanya dirayakan oleh umat Islam dengan suka cita oleh penduduk dunia tak terkecuali di Indonesia. Kemeriahan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tampak dari rumah-rumah yang sepi dan jalan-jalan yang lenggang dari akrifitas silaturrahmi sebagaimana hari raya sebelumnya. Bukan hanya karena maraknya penyebaran virus corona atau di kenal covid-19, akan tetapi juga karena maraknya aksi pencurian yang akhir-akhir ini cukup meresahkan warga. Sehingga banyak jalan-jalan yang ditutup aksesnya dengan portal-portal dan dijaga bahkan sampai dengan 24 jam.
Ditengah kondisi virus dan juga aksi pencurian ini juga, penduduk di pesisir Pantai Sine Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir juga dibuat khawatir dengan adanya Badai Rob. Pasalnya, daerah pesisir di wilayah Tulungagung Bagian selatan ini sejak beberapa hari lalu mengalami dampak bencana berupa air laut tinggi yang masuk ke pemukiman penduduk dan merusak puluhan rumah warga yang ada di pinggir pantai. Puluhan rumah terkena hempasan air laut mengakibatkan penduduk khawatir akan keselamatan mereka. Selain itu, kondisi tanah berpasir mengalami abrasi yang makin meluas membuat warga juga khawatir rumahnya akan ikut terseret arus air laut dan ikut hanyut terbawa air laut.
PAC GP Ansor Kalidawir dan jajaran Satkoryon Banser Kalidawir dengan dihadiri Ketua PC GP Ansor Tulungagung merespon cepat dengan penggalangan bantuan bekerjasama bahu membahu membuat tanggul penahan air laut. Donasi ini adalah merupakan bantuan dari kader ansor banser dan juga para aghniya' khususnya di wilayah Kalidawir. NU CARE-LAZISNU MWC NU Kalidawir juga tidak lupa turut andil menyumbangkan 1.000 karung yang berasal dari dana koin NU. Selanjutnya Karung-karung tersebut dibawa kelokasi untuk diisi pasir dan dijadikan tanggul penahan gelombang pantai.
Tanggul-tanggul ini harapannya bisa memberikan rasa aman dari amukan gelombang air laut bagi warga yang ada di pesisir Pantai Sine agar air tidak masuk dan merusak rumah-rumah warga lagi dan juga fasilitas umum.
Komentar
Posting Komentar