Senin, 26 Oktober 2020
Seiring masih hangatnya peringatan Hari santri Nasional (HSN) diseluruh pelosok negeri ini. Tak Lupa Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Kecamatan Kalidawir Ahad 25 Oktober 2020 pukul 07.30 WIB bertempat di Aula Gedung NU MWCNU Kalidawir menggelar kegiatan Senam Santri, Nonton Bareng (Nobar) Sang Kiai, serta pemberian gratis hand sanitizer kepada masyarakat.
"Tujuan diadakannya kegiatan senam ini adalah dalam rangka untuk memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya senam untuk menjaga kesehatan. Dengan senam tubuh akan sehat dan jiwapun juga sehat. Dalam istilah yang familiar kita dengar mensana in corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Kata Alik Mudrikah, M.Pd.I Ketua PAC Fatayat NU Kalidawir.
Berikutnya Alik Mudrikah juga menambahkan, "Selain senam kita juga juga mengadakan nonton bareng film Sang Kiai, Nobar Sang Kiai merupakan salah satu media untuk refleksi peringatan Hari santri nasional di mana dengan media film diharapkan warga fatayat Kalidawir khususnya memahami sejarah hari Santri yang ditandai dengan peristiwa Resolusi Jihad yang difatwakan oleh Hadratus Syaikh KH.Hasyim Asy'ari selaku pendiri NU sebagai seruan jihad untuk mempertahankan NKRI. Meskipun film Sang Kiai dirilis pada tahun 2017 namun banyak sahabat yang belum menyaksikan secara penuh dan banyak juga yang belum menyaksikannya, untuk itu media film Kyai diharapkan mampu menumbuhkan semangat perjuangan di organisasi fatayat NU maupun dalam rangka cinta negara kita Indonesia dengan media film juga akan lebih mudah dipahami dan dicerna tentang sejarah adanya resolusi jihad yang kemudian di patenkan menjadi hari santri nasional"
"Agenda terakhir kegiatan pembagian hand sanitizer, tujuan kegiatan adalah sebagai upaya membiasakan kebiasaan baru mematuhi protokol kesehatan selain memakai masker mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer merupakan kebiasaan yang harus senantiasa kita lakukan di era new normal ini semoga dapat bermanfaat dan juga menumbuhkan semangat untuk mematuhi protokol kesehatan". Arif
Harus bamyak brlajar, masih banyak penulisan kata yang salah...
BalasHapus