WUJUD HIDMAH ORGANISASI DENGAN BER E-KARTANU








Nahdlatul Ulama (NU) melalui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama  (PBNU) telah merilis program sensus anggota NU. Sensus ini dalam rangka mencari format autentifikasi jumlah pasti warga NU secara pasti. Tidak tanggung-tanggung, program ini mulai keanggotaan NU, muslimat, GP. Ansor, Fatayat, IPNU-IPPNU. Jika program ini masiv di bawah akan kita temukan berapa jumlah anggota baik sekala ranting atau desa sampai dengan nasional. Pendataan sensus ini berbasis digital sehingga disebut e-kartanu atau kartanu elektronik.


Pendataan ini berbeda dengan pendataan-pendataan sebelumnya, kalau dulu pendataannya masyarakat pasif, sekarang pendataannya bersifat aktif. Artinya dengan dilunculkannya aplikasi digital ini, warga NU yang memiliki Handphone Android diarahkan kepada pendataan manual melaui aplikasi ekartanu PBNU yang bisa diunduh melalui aplikasi playstore. Bagi yang tidak bisa mengakses maka dilakukan pendataan melalui pendataan berbasis konvensional atau dengan pemotretan dan input data melalui akun admin.


Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalidawir beberapa hari ini concern di pendataan sensus melalui edukasi dengan aplikasi berbasis android dan juga pendataan konvensional pemotretan. Dengan mengerahkan tim sensus sebanyak 20 orang, tim berpindah dari desa yang satu ke desa yang lain. Memang diakui atau tidak teknis konvensional adalah teknis yang terbaik terbukti lonjakan data yang terus mengalami progres. Dihari yang ke 6 (6 ranting) ini terjadi lonjakan yang signifikan. Dari yang sebelumnya diangka 300an yang dengan sabar dinanti selama 2 bulan, kini per kamis 22 april 2031 pukul 09.00 WIB atau 6 hari pendataan, total sudah mencapai angka 4.138 orang yang terdaftar di basis data E-kartanu. 


Harapan kita semua, semoga sensus ini bisa maksimal sehingga bisa di ketemukan jumlah pasti seluruh anggota NU khususnya di wilayah MWC NU Kalidawir. 


Komentar